Senin, 20 Juli 2015

Menggelantungkan Nyawa Dengan Seutas Tali di Goa Jomblang, Kali Suci dan Pulau Timang Part II ( End )

Setelah melihat "Cahaya Langit di Perut Bumi" masih dihari yang sama perjalanan kami lanjutkan ke petualangan selanjutnya, Cave tubing di Kali Suci merupakan pilihan yang tepat karena hanya membutuhkan waktu + 20 menit dari Goa Jomblang, dekat bukan ??? Efisiensi waktu dalam melakukan perjalanan sangatlah dibutuhkan terutama bagi para traveler yang hanya mempunyai waktu yang tidak banyak tapi ingin memaximalkan waktu liburanya.
Ki - Ka : Mas Rudi, Mas asif, Mas Teguh, Saya, Om Jp, dan Mas Yogi, mas teguh seperti lampu yang menyinari jalan kita disaat kami ter#Sesat. Photo Credit : Om Robby.

Kali ini penggunaan tali menali tidak terlalu banyak, untuk melakukan cave tubing di Kali Suci, penggunaan jaket pelampung, helm dan deker pelindung kaki juga tangan sangatlah penting #safetyalways. Keruh dan derasnya arus sungai dipengaruhi oleh hujan yang malam sebelumnya turun.
 
Mas asif gak bisa pakai sendiri ??? Photo Credit : Cik Yul




Terkahir kali pegang spanduk #travelerkonslet yang kemudian hilang. Photo Credit : Cik Yul

 Saaatnya untuk nyebuurrrrr, cave tubing ini membutuhkan waktu + 1 - 2 jam dari start hingga finish.


Aliran sungai bawah tanah ini menyambung hingga Goa Jomblang. Photo Credit : Cik Yul
 
Hujan dianggap sebagai suatu kendala dalam traveling, ehhhmm saya tidak setuju dengan anggapan itu, memang hujan yang turun semalam membuat air sungai menjadi colkat tetapi malah membuat arus di Kali Suci ini menjadi deras nilai plus yang bisa memacu adrelanin.

Lebih baik arus deras daripada diam - diam menghanyutkan. Photo Credit : Mba Isthi
 
Ini siapa yahh gelap - gelap pakai kacamata ???

Keahlian pemandu disini bukan hanya memandu kita tapi sebagai pengarah gaya juga loh!! Mereka bisa juga sebagai pengaharah gaya. Photo Credit : Cik Yul dan Mba Isthi.




Disepanjang arus sungai bawah tanah yang dilewati terdapat bebatuan besar yang sangat cocok dengan tempat beristirahat sekaligus berfoto - foto ria.
So boys and girls jangan mati gaya walau airnya gak jernih. Photo Credit : Cik Yul dan Mba Isthi.

 


Perjalanan dan petualangan konsleter dihari pertama, capek kali yahh !!! saatnya untuk santai, penginapan yang disewa mungkin sudah di pikirkan matang - matang oleh Mas Yogo sehingga mengambil tempat yang tidak jauh dari pusat kota Jogja dan Gunung Kidul.
Agak keterlaluan memang beli Pizza di toko sebelah makan di salah satu angkringan pinggir jalan Malioboro, tapi kita pesen makan minum juga ko !!!

Rejeki emang gak kemana - mana, kalo gak kemana - mana gak bakal rejeki datang, ini mba shinta yang kali ini bagi - bagi rejeki alias ngetraktir kita semua atas perayaan hari lahirnya " Selamat Hari Lahir Mba Shinta, Sering - sering yaah kaya gini " gitu kata Mas Rudi.

Hari kedua, Sudah jelas tujuan kita selanjutnya Pulau Timang, wahhhh siapa sih yang gak tau tempat yang satu ini, banyak juga stasiun - stasiun tv swasta mengulas abis tempat yang satu ini.
Pake baju biru siapa sihhh ???? nemplok - nemplok bikin mupeng fans nya Uda Ferdi saja !!!

Ulasan sejenak mengenai cewe yang pakai baju biru, celana motif bintik - bintil hitam putih, itu Bu guru izza selesai ngajar dia bela - belain naik travel untuk bisa nyusul kita di Jogja, gak mau kelewat jalan bareng kita katanya.


Cool Kids !!! This Yogex

Akhirnya sampai juga di Pulau Timang, setelah menunggu lama operator gondola dan negoisasi cukup alot dengan mereka kami bisa mecoba wahana yang bisa dibilang cukup "old school"  gak modren ini. mengapa saya bilang seperti itu yaah memang kenyataannya gondola ini hanya menggunakan tali tambang yang cukup besar memang lalu untuk keranjangnya sendiri terbuat dari kayu.


Melawan rasa takut.


Tidak ada helm ataupun pelampung kali ini, membutuhkan nyali yang cukup besar sangaat .... sangaat besar mengingat diantara start awal hingga mencapai pulau timang terdapat selat yang ombak besar ditambah karang - karang yang curam.




Fishing time.


Dengan tingkat keamanan yang jauh dibawah SNI satu - satu dari kami dari menaiki godola, Sebenarnya gondola ini dibuat sebagai alat transportasi untuk nelayan yang tinggal di sekitar tempat itu untuk mencari lobster atau ikan disekitaran Pulau Timang, Karena jika menggunakan sampan atau perahu tidak memungkinkan mengingat ombak yang cukup besar.




Setelah satu persatu #konsleter menyebrang diberikan waktu +  30 menit untuk mengexplore pulau ini, waktu yang cukup lama yahh ??

Here Us



Your life is precious, make sure it is worth remembering.


Saat nya untuk kembali menyebrang, Operator gondola yang manual *manual menggunakan tenaga manusia dengan cara di tarik oleh dua orang atau lebih. mungkin karena alasan itu juga mengapa cukup lama untuk mengexplore Pulau Timang yang luasnya tidak jauh lebih luas dari lapangan sepak bola, waktu yang cukup untuk para operator tersebut memulihkan tenanganya.



Naahhh itu dia (*bukan judul kolom disalah satu surat kabar) petualangan #konsleter di Goa Jomblang, Kali Suci dan Pulau Timang, kalau gak bosen tunggu saja tulisan - tulisan saya selanjutnya *dengan catatan jika penulis gak males hehehehehe. Wassalam !!!
Life is an Adventure, Take it, Enjoy it and Swing it..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar